PENGERTIAN TRIGGER DALAM DATABASE
Dalam DBMS (Database Management System), trigger merupakan kumpulan script yang berhubungan dengan table, view ataupun skema yang dijalankan secara otomatis ketika terdapat event yang dijalankan. Event tersebut meliputi operasi yang biasa dilakukan dalam mengolah database, seperti :
- DML (Data Manipulation Language) yang meliputi DELETE, INSERT atau UPDATE
- DDL (Data Definition Language) yang meliputi CREATE, ALTER atau DROP
- Operasi Database lainnya, seperti SERVERERROR, LOGON, LOGOFF, STARTUP atau SHUTDOWN).
penjelasan trigger before dan after aktifasi trigger :
BEFORE UPDATE Trigger akan diaktivasi sesaat sebelum data dalam suatu table di ubah. AFTER UPDATE Trigger akan diaktivasi sesaat setelah data dalam suatu table di ubah.
Kenapa perlu membuat trigger insert, update, dan delete ???
Tujuan menggunakan trigger insert :
- Memastikan bahwa data baru yang dimasukkan memenuhi kriteria tertentu.
- Melakukan tindakan otomatis setelah data baru ditambahkan, seperti memperbarui statistik atau menghitung nilai agregat.
Contoh Manfaat trigger insert :
- Validasi Data: Misalnya, sebelum data pelanggan baru dimasukkan, trigger bisa memastikan bahwa nomor telepon atau email yang diberikan tidak sudah ada dalam database.
- Pengisian Otomatis: Trigger bisa digunakan untuk mengisi kolom yang tidak diberikan nilai (seperti tanggal pembuatan) dengan nilai default saat data dimasukkan.
Tujuan dan manfaat penggunaan trigger Update :
- Mengawasi perubahan data yang terjadi pada tabel.
- Melakukan tindakan yang diperlukan setelah data diubah, seperti memperbarui data terkait di tabel lain.
Manfaat trigger Update :
- Audit Perubahan: Trigger dapat mencatat perubahan yang dilakukan pada data, seperti siapa yang melakukan perubahan dan kapan, untuk keperluan audit.
- Konsistensi Data: Misalnya, jika harga produk diperbarui, trigger bisa digunakan untuk memperbarui stok atau melakukan perhitungan ulang terkait dengan total penjualan di tabel lain.
Manfaat dan Tujuan trigger delete :
- Mencegah penghapusan data yang penting atau mengarsipkan data sebelum dihapus.
- Melakukan tindakan pembersihan yang diperlukan setelah data dihapus.
Manfaat trigger delete :
- Pencegahan Kehilangan Data: Sebelum menghapus data penting, trigger bisa membuat salinan data yang dihapus ke dalam tabel arsip, memastikan informasi historis tetap tersedia.
- Memperbarui Referensi: Setelah data dihapus, trigger dapat digunakan untuk memperbarui tabel lain yang mungkin memiliki referensi ke data tersebut, menjaga konsistensi antara tabel.

0 Komentar