KALEO - NORMALISASI

 

NORMALISASI 1NF SAMPAI 3NF

1. Definisi: Normalisasi adalah proses mengatur data dalam sebuah basis data agar mengurangi duplikasi data, menghindari ketergantungan data yang tidak perlu, dan meningkatkan keakuratan data. Proses ini mengikuti sejumlah bentuk normal (normal forms) yang memiliki aturan tertentu.

2. Normal Forms: Terdapat beberapa tingkat normalisasi yang dikenal sebagai "normal forms," yang masing-masing memiliki kriteria tertentu:

   • First Normal Form (1NF): Menghapus grup data berulang dan memastikan bahwa setiap kolom berisi nilai atom (tidak dapat dibagi lagi).
   • Second Normal Form (2NF): Memastikan bahwa setiap kolom non-primer sepenuhnya tergantung pada kunci primer (tidak ada ketergantungan parsial).
   • Third Normal Form (3NF): Memastikan bahwa tidak ada ketergantungan transitif antara kolom non-primer (yaitu, kolom non-primer harus bergantung langsung pada kunci primer).
   • Boyce-Codd Normal Form (BCNF) dan seterusnya: Bentuk normal lanjutan yang mengatasi beberapa kasus khusus dan kompleksitas yang mungkin tidak tertangani oleh 3NF.

Tujuan Normalisasi Database:

1. Mengurangi Redundansi Data: Dengan membagi data ke dalam tabel-tabel yang lebih kecil dan saling terkait, normalisasi membantu menghindari duplikasi data yang bisa menyebabkan pemborosan ruang penyimpanan dan kesulitan dalam pemeliharaan data.

2. Meningkatkan Integritas Data: Data yang terstruktur dengan baik dan mengikuti aturan normalisasi akan lebih konsisten dan kurang rentan terhadap anomali seperti pembaruan yang tidak sinkron atau penghapusan data yang tidak diinginkan.

3. Mempermudah Pemeliharaan Data: Dengan struktur yang lebih terorganisir, pemeliharaan data, seperti pembaruan dan penghapusan, menjadi lebih mudah dilakukan dan lebih aman dari kesalahan.

4. Mengoptimalkan Query: Struktur tabel yang terorganisir dengan baik dapat meningkatkan kinerja query database dengan mengurangi waktu pencarian dan pemrosesan data.

Normalisasi adalah bagian penting dari desain database yang baik dan biasanya dilakukan pada tahap awal pengembangan basis data untuk memastikan sistem yang efisien dan dapat diandalkan.